Halo kembali lagi penulis akan menceritakan pengalaman-pengalaman yang sebenernya gak penting, tapi biarin deh ya kan ini blog-blog gue sendiri jadi suka suka gue hahaha. Penulis kali ini akan menceritakan pengalaman melakukan perjalanan menggunakan Grab Car. Bagaimana ceritanya? Yuk dibaca…
FB-Ads-2 grab taxi

Semua berawal dari perjalanan dinas penulis ke Depok (yaelah gaya-gayaan ke Depok aja disebut perjalanan dinas ya) tapi beneran sih, ini perjalanan dinas hahaha. Setelah selama hampir 8 hari di sana, saatnya penulis pulang ke rumah karena kangen kasur banget. Muncul masalah bagaimana cara penulis pulang ? Minta jemput orang tua, kasian kejauhan (belom kalo nyasar). Nungguin Adek penulis pulang, masih lama keburu diusir sama pihak hotel. Naek KRL, ribet gak sih sambil bawa-bawa koper? Pilihan terakhir naik taxi. Ini dia yang jadi awal penulis dapat pengalaman baru. Karena males keluar kamar, penulis memutuskan untuk download grabtaxi. Setelah sign-up dengan mudah, mulai terlihat bahwa cukup banyak taksi yang berada di sekitar penulis, tapi penulis mendadak teralihkan jarinya untuk memencet pilihan “car”.

Setelah memilih menu car, ternyata ini seperti Uber Taxi hanya saja ada nilai lebih GrabCar ini bagi penulis adalah metode pembayaran bisa secara TUnai hahaha (kalo uber kan harus pake credit card) dan yang menjadi poin utama adalah tarif yang dikenakan lebih murah dibanding taxi biasa. Setelah mulai confirm booking terdapat waktu sekitar 10 menit saya mendapatkan mobil yang mau mengantarkan penulis yang ditandai dengan “we’ve found your driver”. Benar saja tidak lama, telepon penulis mengeluarkan suara dangdut yang setelah diangkat ternyata driver dari GrabCar yang saya booking. Beliau menjelaskan bahwa mobil yang digunakan adalah Daihatsu Xenia, dan sebentar lagi akan memasuki parkiran hotel tempat penulis menginap. Setelah di telepon, penulis pun melakukan cek-out dan mobil sudah sampai di lobi, wow servis yang cukup tepat waktu, bahkan pak pengemudi pun cukup rendah hati dan ramah untuk membantu mengangkat barang bawaan penulis yang heboh banget deh.

IMG_2358

IMG_2359

Singkat cerita, saya dan pak driver mulai meninggalkan kawasan depok untuk menuju daerah rumah penulis di pondok bambu. Sepanjang perjalanan pak driver sangat ramah dan sangat berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya, pokoke bagi saya ini menjadi pengalaman dan nilai positif bagi saya deh buat GrabCar. Kondisi kendaraan yang cukup prima dalam artian AC dingin, audio yang berfungsi sepanjang perjalanan juga membuat nyaman saya sebagai penumpang. Setelah 1 jam saya pun mulai memasuki gang rumah, hal ini lah yang membuat pak driver agak ragu tapi demi pelayanan beliau memberanikan masuk (jadi inget waktu naik vellfire nya silver bird pak supirnya maju mundur dan brak ….pas mau masuk gang rumah) setibanya di depan rumah pun, pak driver kembali membantu menurunkan barang bawaan penulis, bahkan menawarkan apa mau ditunggu sejenak mengingat saat itu tidak ada orang di rumah what a nice person ! Setelah saya tolak tawaran beliau dan menyelesaikan pembayaran, akhirnya mobil dan pak driver berjalan meninggalkan saya untuk mencari penumpang lain. Setelah saya selesai, saya mendapati kembali notifikasi untuk memberikan rate bagi driver yang telah mengantar saya ini, dan tak hanya itu, ada juga e-receipt yang berisi tagihan dari GrabCar ini, siapa tau ada yang mau reimburse kan hahaha (saya mau reimburse ke siapa ya?)

sampe ketemu lagi ya pak

sampe ketemu lagi ya pak

berikan testimoni anda dengan sejujurnya, bagaimana dengan anda?

berikan testimoni anda dengan sejujurnya, bagaimana dengan anda?

e-receipt nya neh

e-receipt nya neh

Pengalaman yang saya dapatkan ini sungguh menjadi nilai positif bagi Grabcar, besar harapan saya tetap dipertahankan layanan yang baik seperti ini, dan untuk grab taxi yang menjadi basis “induk” dari GrabCar ini saya ucapkan terimakasih atas aplikasinya yang unik ini.

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman saya pribadi dan hanya untuk meramaikan blog saya pribadi 🙂
*NB: sumber gambar pertama dari sini